Selamat Datang di fiqyud.blogspot.com , semoga informasi ini berguna bagi anda. jangan lupa berkunjung kesini lagi ya..

Jumat, 18 Desember 2009

Meramu Tradisi dan Modernitas


Buku ini adalah dedikasi seorang Zamakhsyari Dhofier terhadap dunia pesantren yang telah membesarkan namanya. Sebelumnya, Pak Zam -demikian panggilan akrabnya- juga menerbitkan buku bertajuk kepesantrenan yang telah diterbitkan dalam tiga bahasa (Indonesia, Jepang, dan Inggris). Buku yang semula merupakan disertasi itu berjudul Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai (terbit 1982).

Studi kepesantrenan dipilih Pak Zam bukan semata karena kepentingan akademik formal. Tetapi, lebih dari itu, Pak Zam memiliki kepedulian ihwal pentingnya pendidikan di lingkungan pesantren dikembangkan agar mampu bersaing di pentas internasional. Sebab, dalam sejarah peradaban Indonesia modern, eksistensi pesantren telah memainkan peran cukup penting dan mampu mewarnai dinamika pendidikan sejak Indonesia belum merdeka. Meski demikian, waktu itu pesantren pada umumnya masih dikenal sebagai lembaga tradisional pinggiran yang selalu ditentang oleh Belanda.

Maka, di awal abad ke-19, atas saran Snouck Hurgronje, Belanda mulai memperkenalkan sekolah modern model Eropa. Tujuannya adalah memisah tradisi dan modernitas untuk menandingi pengaruh pesantren yang sudah mengakar di Nusantara. Namun, rekayasa Snouck itu tidak berjalan mulus. Sebab, Bung Karno dan Bung Hatta bergandengan tangan dengan KH A. Wahid Hasyim untuk mendirikan Depdiknas dan Depag sebagai tonggak pembangunan Indonesia Modern (hlm 153).

Kedua departemen tersebut hingga kini tidak hanya berupaya memadukan langkah kebijakan dan strategi pembangunan pendidikan nasional, tetapi juga memberikan bantuan pengembangan universitas-universitas di kompleks pesantren yang dinilai sangat potensial.

Tradisionalisme Pesantren

Meski dewasa ini banyak pesantren yang sudah menerapkan sistem pendidikan formal lebih modern, itu tidak berarti pesantren melepas begitu saja atribut tradisionalismenya. Antara tradisi dan modernitas tetap diramu untuk menghasilkan generasi-generasi andal yang berkarakter kuat. Pesantren saat ini tentu tidak ingin -meminjam bahasa Prof Yudian Wahyudi- melakukan ''bunuh diri peradaban'' dengan memisah secara ekstrem antara ilmu umum dan agama. Meski disadari masih ada yang demikian, hal itu terjadi karena dilatarbelakangi minimnya tenaga pengajar dan sarana pendidikan yang tidak memadai. Di antara 21.521 pesantren di Nusantara, yang bertahan dengan sistem pendidikan tradisional murni mungkin hanya sekitar 0,5 persen.

Dengan demikian, dalam wacana pendidikan modern, tradisionalisme dalam konteks kepesantrenan tentu tidak bisa dibuang begitu saja karena ia adalah roh pesantren itu. Tradisi yang coba dipertahankan pesantren tidak berarti bermakna statis, kumuh, dan anti peradaban. Tetapi sebaliknya, dengan tradisi luhur itulah pesantren membangun karakter pendidikan yang berakar pada semangat kebersamaan, kesederhanaan, dan kepedulian kepada kaum lemah.

Dinamika pendidikan yang disuguhkan pesantren pun kini lebih segar, inklusif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan modernitas. Setelah Indonesia merdeka, banyak intelektual pesantren (kiai atau ulama) yang berijtihad untuk menemukan pola pendidikan lebih prospektif: bagaimana meramu tradisi dan modernitas untuk mencetak generasi-generasi yang andal di bidang agama dan sains-teknologi. Ijtihad itulah yang kelak melahirkan sekolah-sekolah, institut-institut formal, atau universitas-universitas di lingkungan pesantren yang keberadaannya cukup diperhitungkan.

Peluang universitas pesantren untuk menyejajarkan diri dengan universitas-universitas bergengsi seperti UGM, UI, ITB, dan Unair sangat terbuka lebar mengingat saat ini banyak jebolan pesantren yang mampu menaklukkan panggung internasional. Mereka tentu sangat dibutuhkan untuk ikut serta mengembangkan sekolah-sekolah tinggi atau universitas di pesantren.

Pesantren dan Terorisme

Salah satu subbab cukup menarik yang ditulis Pak Zam dalam buku ini adalah tentang terorisme. Kenapa Pak Zam tertarik menyoroti masalah itu dan apa hubungannya dengan pesantren? Sebagai lembaga pendidikan yang dalam sejarahnya selalu dipandang inferior, akhir-akhir ini pesantren kerap dituduh sebagai institusi yang melahirkan sosok-sosok teroris. Apalagi sejak peristiwa bom Bali I dan II serta pengeboman-pengeboman di tempat-tempat lain, pesantren dituduh sebagai ''sarang teroris'' karena para santri sudah termakan oleh ''doktrin jihad'' yang telah diajarkan kiai atau ustad.

Atas kejadian yang tidak mengenakkan itulah, Pak Zam seperti terpanggil untuk meluruskan kembali misi luhur pesantren dalam kaitannya dengan masalah terorisme. Tradisi pesantren, menurut Pak Zam, justru bias membantu pemerintah dan rakyat Indonesia untuk mengikis terorisme dengan berbagai cara.

Pertama, meningkatkan lulusan pesantren, yang pada umumnya kaum miskin di pedesaan, menjadi sarjana lulusan universitas di pesantren sehingga lebih berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Kedua, mengembangkan volume tafsir moderat. Itu melibatkan proses akulturasi: membedakan Islam dengan budaya Arab (dearabisasi) dan menjadikan budaya atau adat ('urf) Indonesia sebagai sumber hukum Islam di Indonesia dalam memecahkan persoalan yang belum diatur dalam Alquran dan hadis. Ketiga, mengarahkan jihad (dari terorisme) ke penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (hlm 150).

Masalah terorisme memang menyebabkan hubungan antara ''Islam'' dan ''Barat'' kembali menegang sehingga perlu dicari titik pangkalnya kenapa itu bisa terjadi. Sebab, pelaku terorisme memiliki tujuan-tujuan politis terselubung yang kerap berlindung di balik teks-teks agama sebagai alat justifikasinya. (*)
» Read more → Meramu Tradisi dan Modernitas

Minggu, 29 November 2009

Kota Suci Penerang Peradaban


ADA dua kota suci yang dirindukan umat Islam untuk selalu disinggahi. Yakni, Makkah dan Madinah. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah, dan di kota inilah Nabi Muhammad mulai menyebarkan risalah agamanya. Sedangkan Madinah menjadi persinggahan kedua Nabi, sehingga Islam semakin maju dalam menciptakan peradaban zaman. Nabi pun akhirnya dikuburkan di Madinah.

Karena keagungannya, kedua kota suci ini dikatakan sebagai al-haramain; dua kota suci yang diharamkan berbuat kejahatan dan kenistaan. Mustahil kiranya mau mengkaji jejak Nabi dan jejak Islam tanpa memahami secara mendalam atas seluk-beluk Makkah dan Madinah.

Buku bertajuk Mekkah; Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim karya Zuhairi Misrawi ini merupakan bentuk penjelajahan dalam memotret Makkah secara biografis. Penelusuran biografis atas Makkah dilakukan penulis dengan mengetengahkan unsur lokal dan pengalaman hidup dan belajarnya selama menuntut ilmu di Timur Tengah. Kesan-kesan hidup sentimental yang disuguhkan dalam memotret Makkah secara biografis inilah yang memberikan nuansa tersendiri bagi pembaca dalam menguak jejak sosio-historis dan geopolitik yang melingkupi Makkah sepanjang hayatnya.

Penulis melihat jejak historis Makkah memberikan indikasi kuat bahwa Makkah sebagai kota suci. Selain secara teologis Makkah memang mendapatkan legitimasi kuat dari kitab suci, secara sosio-historis, Makkah juga menunjukkan letak geografis yang penuh tanda kesucian. Di Makkah inilah, bagi Zuhairi, banyak Nabi yang singgah, sejak Nabi Adam. Pertemuan Adam dengan Hawa setelah berpisah lama dari surga, juga ada di sudut gunung di Makkah. Kegigihan Nuh, Hud, dan Syu'aib dalam menegakkan agama Allah juga berada di Makkah

Terlebih lagi Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar, yang banyak meletakkan batu teologis agama monotes dalam jejak geografis di Makkah. Bahkan, hampir semua prosesi dalam ibadah haji adalah napak tilas yang dilakukan Ibrahim. Mulai ihram, tawaf, sai, melempar jumrah, sampai wukuf di Arafah, merupakan jejak Nabi Ibrahim dalam membuktikan keimanannya kepada Yangkuasa. Karena Ibrahim mampu menjalankan ujian keimanannya, tak salah kemudian lelaku Nabi Ibrahim menjadi tonggak kekal yang diabadikan oleh nabi sesudahnya. Dan, Muhammad juga memberikan isyarat umatnya untuk menapaktilasi Ibrahim yang dikenal pemberani dan dermawan itu.

Besarnya jejak para nabi yang singgah di Makkah adalah indikasi lahirnya para tokoh dan pembesar suatu kaum yang berdiam di Makkah. Pembesar kaum Quraisy pastilah berdiam di Makkah, karena mereka menjadi panutan yang menggerakkan arah tradisi masyarakat yang berkembang di sana.

Di masa pra-Islam, Makkah sudah menjadi kota metropolis yang maju, perdagangan yang berkembang, dan tradisi keilmuan yang sudah mengenal baca tulis. Tetapi, karena tidak adanya pemimpin suku yang definitif, akhirnya sering terjadi konflik antarsuku. Kesepakatan ihwal hukum, aturan, norma, dan etika sangatlah absurd, sehingga masyarakat berjalan sesuai dengan ambisi suku dan pemimpin sukunya.

Baru setelah Muhammad terpilih untuk menegakkan risalah islamiyah, beliau akhirnya terpilih sebagai al-amin (yang tepercaya). Nabi bisa berdiri di tengah-tengah lintas suku, sehingga memungkinkan beliau menyebarkan ajaran agama dengan jalan persuasif. Walaupun demikian, bukanlah semulus yang diperkirakan, karena banyak pembesar Quraisy yang menolak ajaran agama baru yang disebarkan Muhammad. Hijrah Nabi ke Madinah bukanlah strategi langkah mundur, tetapi sebagai upaya mendakwahkan risalahnya dengan jalan damai, dan itu dimulai dari Madinah.

Walaupun terkesan telah diusir dari Makkah saat melakukan hijrah, bukanlah langkah mundur yang dijalankan Nabi. Justru ka­rena jalan perdamaian dan persaudaraan yang ingin ditempuh Nabi, hijrah ke Madinah menjadi bagian niscaya dalam sejarah hidup Nabi.

Terbukti, ketika fathu makkah (pembebasan Makkah), Nabi tidak memaksakan ajaran aga­ma kepada masyarakat Makkah. Beliau justru menawarkan jalan damai bagi semua warga. Bahkan, pembesar Quraisy pun mendapatkan pemaafan dari Nabi.

Ketika Makkah sudah di tangan umat Islam, Makkah semakin ramai. Tak lain karena di Makkah ada Kakbah dan Masjidilharam yang mendapatkan keistimewaan luar biasa dari umat Islam. Nabi juga memerintahkan umat Islam untuk berhaji, bertahannuts, dan bermunajat di Kakbah dan Masjidilharam. Perintah Nabi ini tak lain adalah wujud apresiasinya atas jejak Nabi Ibrahim yang sangat istimewa untuk diteladani umat Islam.

Para jamaah haji tidak akan melewatkan waktu istimewanya dalam menjelajah pesona di balik Makkah. Setahun sekali, umat Islam berduyun-duyun untuk menjalankan rukun Islam kelima itu. Bulan Zulhijah menjadi pertemuan agung umat Islam dalam memenuhi panggilan Allah sebagai tamu istimewa. Bukan saja bulan haji, tetapi ketika Ramadan tiba, umat Islam juga sangat antusias untuk bermunajat di Makkah. Hampir semua yang berkunjung tak bisa melukiskan kebesaran Makkah, karena memang pengalaman ruhaninya begitu mendalam.

Di sinilah penulis telah memperlihatkan Makkah sebagai kota suci yang menerangi peradaban dunia Islam. Pengalaman haji, umrah, serta iktikaf di Kakbah dan Masjidilharam telah menciptakan ruang teologis dan sosial yang melekat dalam diri seorang muslim. Peradaban dunia Islam akan semakin bercahaya dengan semakin bercahayanya mereka yang meresapi substansi ibadahnya dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. (*)
» Read more → Kota Suci Penerang Peradaban

Jumat, 13 November 2009

Mengatur jumlah postingan di halaman utama



Jumlah postingan di halaman utama dapat diatur dengan menggunakan fasilitas pengaturan yang telah tersedia pada Dashboard. Pengaturan postingan ini hanya berlaku pada halaman utama saja, tidak berlaku pada halaman kategori postingan (label). Semakin sedikit postingan pada halaman utama maka waktu loadingnya juga akan semakin cepat, demikian pula sebaliknya.

Untuk mengatur jumlah postingan di halam utama, lakukan langkah beikut:

1. Masuk ke Dashboard, pilih Pengaturan => Format



Pada bagian Tampilkan , atur angka yang anda inginkan. Seabagai acuan blogspot menganjurkan item postingan di halaman utama (home) tidak lebih dari 10 postingan agar waktu loading halaman home tidak terlalu lama.
» Read more → Mengatur jumlah postingan di halaman utama

Rabu, 11 November 2009

Cara backup template blog

Jika anda senang mengedit dan menyisipkan script ke dalam template template,dan anda masih pemula seperti saya, maka suatu tindakan yang bijak jika melakukan backup terhadap source template. File backup ini akan sangat berguna jika file template anda rusak akibat pengeditan, lebih baik melakukan restore template dari file backupnya, daripada harus mencari kesalahan edit.

Prosedur melakukan backup template:

1. Masuk ke Halaman editor (Dashboard), pilih Edit Html, klik Download Template Lengkap



2. Pada kotak dialog pilih Save File, klik OK

3. Simpan file tersebut dalam sebuah folder yang anda buat


Sampai disini anda sudah melakukan backup, file tersebut berextensi xml.
» Read more → Cara backup template blog

Menambah gadget pada sidebar

Gadget Label sangat berguna untuk mengelompokkan postingan berdasarkan label (kategori). Sehingga memudahkan user blog kita memilah informasi atau postingan yang berkaitan dengan tema yang mereka cari.

Untuk membuat gadget label lakukan langkah berikut:

1. Pada halaman di bawah ini pilih tab " Tata Letak" pilih "Elemen Halaman"
Klik "Tambah Gadget"


2. Pada halaman list berikut pilih Label


3. Atur konfigurasi label, Judul, Menyortir berdasarkan Alfabet, kotak pratinjau biasanya berisi label sesuai dengan label pada postingan yang sudah anda buat


Klik tombol "SIMPAN"

4. Atur posisi gadget dengan cara "klik and drag"
Setelah selesai klik tombol "SIMPAN",


Lihat perubahan di blog anda.

5. Agar label (kategori muncul secara otomatis pada sidebar, maka pastikan saat anda membuat postingan jangan lupa membuat (mengisi) kategori artikel anda, di bagian bawah kotak teks editor isi pada bagian "Label untuk entri ini : ......"
Jika anda belum membuat label tersebut, anda bisa kembali ke dasboard -> Edit Entri -> pilih postingan yang akan di edit.
Klik tombol "Terbitkan entri" agar perubahan bisa dipublikasikan.
» Read more → Menambah gadget pada sidebar

Mengubah template blog

Salah satu fasilitas yang telah tersedia dalam Blogger adalah fasilitas untuk mengubah template (tampilan) blog. Template yang digunakan adalah template yang disediakan langsung oleh blogger (built in) selain itu ada jugatemplate yang biasanya dibuat oleh seseorang atau komunitas tertentu (ada yang gratis dan berbayar)

Dalam bahasan ini saya hanya membahas penggantian template built in. Untuk menggantinya lakukan langkah berikut:

1. Login sebagai admin (member), setalah muncul halaman Editing (mepilih Tab "Tata Letak"



2. Pilih tab "Pilih Template Baru", pilih template baru yang akan digunakan, klik tombol "SIMPAN TEMPLATE"


3. Jika belum cocok dengan warna backrground dan warna teks, atur dengan melilih tab
"Font Warna", perubahan warna akan terlihat pada window sebelah bawah


Setelah Selesai klik tombol "SIMPAN PERUBAHAN"

Buka blog anda untuk melihat perubahan templatenya
» Read more → Mengubah template blog

Cara membuat tulisan di blog

Setelah membuat account, judul blog dan memilih layout seperti pada bagian pertama. Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah tulisan.


1. Untuk memulai menulis (posting), Pada halaman Dasbor klik tombol Entri Baru,


2. Akan muncul halaman posting,
Ketik judul, dan teks
Untuk menambah gambar klik tombol tambah gambar yang ada di toolbar editor


3. Akan muncul kotak dialog berikut, pilih tombol Browse, pilih gambar yan akan disisipkan ke dalam postingan, tekan tombol open


4. Klik tombol unggah gambar, untuk upload gambar

Tunggu hingga proses upload selesai, jika sukses maka gambar akan muncul di kotak teks editor


5. Untuk membuat link, misalkan anda mengambil referensi dari web lain, bisa anda atmabahkan dengan memblok teks yang ada di kotak tek editor, kemudian tekan tombol link yang ada di tollbar, pada url masukkan alamat url website sumber artikel tsb.
Klik OK


6. Jika muncul kotak sepert diatas tekan tombol simpan sebagai konsep

Tekan tombol edit


7. Maka akan muncul halaman seperti gambar di langkah no.5
Tekan Tombol terbitkan entri, maka akan muncul halaman berikut
Klik lihat blog di jendela baru untuk melihat hasilnya.


Untuk melihat hasilnya klik link berikut:
http://kalongkalong.blogspot.com
» Read more → Cara membuat tulisan di blog

Cara buat blog

Untuk dapat membuat blog di blogger, maka anda harus mempunyai account email di gmail (google mail), jika anda belum punya email silahkan buat account email dulu di gmail.
Untuk buat email gunakan link berikut: http://mail.google.com/mail/signup

1. Jika anda sudah punya email, bisa langsung ke situs blogger http://www.blogger.com
Ketik email dan password email anda. Klik tombol masuk


2. Klik tombol ciptakan "blog anda"



3. Ketik judul blog dan url yang anda inginkan. tekan "Cek ketersediaan" Jika sukses klik tombol "Lanjutkan"


4. Pilih template yang akan digunakan, pilih salah satu (untuk menggantinya dapat dengan mudah di customize nantinya), klik tombol "lanjutkan"


5. Klik tombol Mulai Blogging


6. Akan muncul lembar kerja posting (di sini tempat untuk memasukkan tulisan)
Judul : untuk mengetik judul tulisan
Toolbar : untuk mengatur font, insert gambar, dll
Kotak teks editor :untuk menenpatkan atau mengedit teks , gambar atau kode html
Label : untuk meberi label, sama dengan kategori jika di wordpress
Opsi entri : untuk memunculkan dan menyembunyikan entri komentar di postingan nantinya

7. Klik "Simpan sekarang" untuk menyimpan tulisan, dan "terbitkan entri " untuk menerbitkan tulisan agar bisa terlihat (muncul) di halaman blog.
» Read more → Cara buat blog

Belajar ngeblok

PENGENALAN BLOG

Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Sejarah

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.

Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

Beberapa jenis komunitas blogger adalah Komunitas Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger berdasarkan kedaerahan atau wilayah tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah, yang biasanya terbentuk karena kesamaan hobi atau yang lainnya, dan Komunitas Blogger Kampus.

Jenis-jenis blog
Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu
Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
Blog agama: Membahas tentang agama
Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)


Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di Internet. Dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali software, tool, dan aplikasi Internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya

Resiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Blog
» Read more → Belajar ngeblok

Kamis, 29 Oktober 2009

Senam Ringankan Nyeri Lutut


OSTEOARTRITIS (OA) lutut termasuk salah satu keluarga besar penyakit artritis (rematik) yang paling sering terjadi. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, 40 persen penduduk dunia yang berusia di atas 70 tahun menderita osteoartritis lutut. Di antara jumlah tersebut, 80 persen mengalami keterbatasan gerak.

Menurut dr Nunung Nugroho SpRM MARS, spesialis rehabilitasi medik RS PHC, OA mengakibatkan sendi lutut kaku pada pagi, bengkak, dan kadang menjadi nyeri hebat saat digerakkan. Beragam gangguan itulah yang membatasi gerak sendi.

Rasa nyeri yang muncul pada OA disebabkan terjadinya kerusakan sendi. Direktur medik RS PHC tersebut mengatakan, kerusakan sendi diawali kerusakan tulang rawan sendi yang diikuti pertumbuhan osteofit (tulang rawan sendi), penebalan tulang subchondrial, dan kerusakan ligamen. Yang termasuk faktor risiko OA, antara lain, kegemukan, olahraga yang banyak melompat, penyakit hormonal, dan trauma.

Penanganan nyeri sendi pada OA dimulai dari hal sederhana. Misalnya, mengistirahatkan sendi untuk sementara. Bila gejala akut, lakukan kompres es (icing) selama 15-20 menit pada lutut yang sakit. Kompres bisa diulang setiap 4-6 jam. Beberapa obat penghilang nyeri, seperti nonsteroid anti-inflamation drug (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat diberikan secara temporer. Suplemen untuk sendi, seperti glucosamine hydrochloride dan khondroitin sulfat, dapat diberikan untuk membantu memperbaiki sendi yang sakit.

Terapi fisik membantu pemulihan setelah masa akut lewat. Salah satu implementasinya adalah senam ringan untuk meregangkan dan memperkuat otot-otot penyangga sendi yang rusak. ''Bila otot penyangga sendi menguat, nyeri sendi akan berkurang,'' terang Nunung.

Meski yang menjadi fokus adalah sendi lutut, senam itu juga melatih otot area lain yang berhubungan dengan otot di wilayah sendi lutut. Misalnya, otot paha depan dan paha belakang.

Terapi fisik bisa juga berupa olahraga ringan lain, seperti bersepeda atau berenang. ''Berjalan juga boleh. Syaratnya, pilih alas kaki yang pas sehingga tidak melukai lutut,'' saran Nunung.

Pemberian alat bantu, seperti korset, brace, atau tongkat, dapat mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. ''Bagi yang kegemukan, sebaiknya imbangi dengan mengurangi berat badan.''

Senam ini ada yang menggunakan bantuan alat pemberat dan kain. Pemberat digunakan untuk latihan penguatan tonus otot pada sendi lutut yang melemah. Jika otot menguat, sendi lutut akan lebih stabil sehingga rasa nyeri berkurang. Pemberat tersebut dapat ditemukan di toko yang menjual peralatan medis.

''Jika tidak ada, dapat diakali dengan menggunakan plastik yang sudah diisi kacang hijau atau pasir seberat 1 kg,'' ujar Juni fisioterapis RS PHC. Sedangkan, kain berguna sebagai alat peregangan.

Gerakan: 1
Bebat engkel kaki yang nyeri dengan pemberat. Angkat tungkai hingga lutut
membentuk sudut 90 derajat. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi hingga
8 kali. Gunakan bantuan kursi sebagai pegangan.

Gerakan :2
Berdiri tegak. Angkat kaki yang nyeri ke atas bangku pendek. Dorong lutut
perlahan-lahan ke depan hingga otot paha terasa berkontraksi. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi 8 kali.

Gerakan: 3
Duduk di kursi. Bebat kaki yang nyeri dengan pemberat. Angkat kaki hingga lurus ke
depan. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi 8 kali.

Gerakan: 4
Duduk di kursi. Dorong kaki yang nyeri perlahan-lahan ke belakang. Saat mendorong,
rasakan otot paha berkontraksi. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi
hingga 8 kali.

Gerakan: 5
Berdiri tegak di atas kain, lutut sedikit ditekuk, tubuh tegak, pandangan ke depan.
Lalu, tarik kain ke atas, posisi kaki tetap menekuk. Rasakan otot kedua paha
berkontraksi. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi 8 kali.

Gerakan: 6
Duduk di atas matras. Ganjal lutut yang nyeri dengan handuk, lalu kontraksikan otot
paha. Tahan 6 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi 8 kali.

Gerakan: 7
Tidur terlentang. Tekuk kedua kaki, lalu secara bergantian kaki dientakkan ke atas
seperti menendang bola. Lakukan 8 hitungan.
» Read more → Senam Ringankan Nyeri Lutut

Kamis, 08 Oktober 2009

Cinta tak terbalas RI-timteng


GEMPA yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, pada 30 September 2009 telah meninggalkan banyak korban jiwa. Menurut data PBB, jumlah yang meninggal telah mencapai 1.100 orang. Sementara itu, menurut data pemerintah Indonesia, korban jiwa berkisar 605 orang dan korban hilang 960 orang.

Kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Padang, telah mengetuk banyak negara untuk segera mengirimkan bantuan. Negara-negara tersebut, antara lain, Singapura, Rusia, Jepang, Australia, Denmark, dan Amerika Serikat.

Dalam hal bantuan dari negara asing itu, yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa negara-negara di kawasan Timur Tengah (Timteng) kurang proaktif dalam memberikan bantuan terhadap bencana gempa bumi di Padang? Pertanyaan tersebut sangat menarik untuk kita diskusikan karena hubungan Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah memiliki sejarah panjang, baik di level keagamaan maupun budaya.

Definisi mengenai Timur Tengah sebetulnya sangat mudah untuk diperdebatkan (debatable). Hal itu terjadi karena definisi mengenai Timur Tengah bermakna politik dan keamanan karena digunakan Inggris sebelum Perang Dunia I dalam menyebarkan pengaruhnya dan simplifikasi wilayah sesuai dengan parameter Inggris.

Negara-negara yang masuk kategori wilayah Timur Tengah adalah Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran, Iraq, Israel, Jordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Syriah, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Palestina. Negara-negara tersebut dianggap memiliki dimensi penting, baik secara agama, wilayah, maupun bahasa.

Gempa di Padang memberikan catatan kepada kita bahwa ikatan emosional antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Timur Tengah kurang kuat. Hal itu bisa dilihat dari kurang sensitifnya negara-negara di wilayah Timur Tengah dalam mengulurkan bantuan kemanusiaan ke korban gempa, baik di Jogjakarta maupun Padang.

Negara Timur Tengah yang sudah mengirimkan bantuan ke Padang hanyalah Uni Emirat Arab (UEA). Fenomena tersebut tentu kurang representatif jika dibandingkan dengan banyaknya negara di Timur Tengah. Hal itu tentu memberikan sinyal kepada kita bahwa ada yang tidak beres dalam hubungan antara Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah.Indonesia dan negara-negara Timur Tengah sebetulnya memiliki ikatan emosional yang kuat. Hal tersebut terkait dengan posisi Mesir di era Gamal Abdul Nasser yang merupakan negara pertama di Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan Indonesia pascalepas dari Jepang. Hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah mengalami pasang surut seiring dinamika politik dan keamanan di dunia internasional dengan munculnya dua blok, yakni blok Barat (AS) dan blok Timur (Uni Soviet).

Dalam perjalanan sejarahnya, pemerintahan Soeharto lebih merapat ke Barat dan mengambil posisi kebijakan luar negeri yang lebih mendekat ke AS dan Eropa. Fenomena tersebut menjadikan hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah menjadi kurang harmonis.

Hal yang sama dilakukan negara-negara Timur Tengah terhadap Indonesia. Negara-negara Timur Tengah menganggap Indonesia bukan negara tujuan utama dalam kebijakan politik luar negeri sehingga mengakibatkan banyak investasi negara-negara Timur Tengah yang dimasukkan ke AS dan negara-negara Eropa.

Pascareformasi mulai era Gus Dur sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia menunjukkan keinginan untuk merajut hubungan yang baik dengan negara-negara Timur Tengah seperti Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Tetapi, kunjungan kenegaraan, mulai pemerintahan Gus Dur sampai SBY, hanya mendapatkan janji-janji manis dari negara-negara tersebut.

Fenomena itu kemudian berdampak pada kurang pedulinya negara-negara Timur Tengah untuk mengulurkan bantuan bagi korban bencana di Indonesia. Masalah gempa Jogjakarta dan Padang membuktikan bahwa yang kali pertama memberikan bantuan bukan negara Timur Tengah, tetapi Eropa, Jepang, Singapura, dan Australia.Timur Tengah dalam organisasi Departemen Luar Negeri (Deplu) tidak berdiri sendiri, tetapi dalam satu naungan dengan wilayah Asia Pasifik dan Afrika. Hal itu mengindikasikan bahwa Timur Tengah tidak menjadi prioritas kebijakan dalam politik luar negeri Indonesia. Hal tersebut berdampak pada jumlah KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Timur Tengah.

Pemerintah Indonesia hanya memiliki 16 kedutaan di Timur Tengah. Mesir dan Arab Saudi menjadi KBRI kelas satu yang dibuktikan dengan penempatan DCM (deputy chief of the mission). Sementara untuk yang lain, hanya ada duta besar dengan lima sampai enam pejabat diplomatik. Untuk konsulat jenderal, Indonesia hanya menempatkannya di Jeddah dan Dubai.

Hal itu tentu berbeda dengan perlakuan Indonesia terhadap AS. Selain satu KBRI di Washingthon, Indonesia menempatkan konjen di Los Angeles, New York, San Francisco, Houston, dan Chicago.

Fenomena cinta tak terbalas dan struktur di Deplu yang menempatkan Timur Tengah sebagai ''kelas kedua" mengakibatkan renggangnya hubungan antara Indonesia dan negara-negara di Timur. Hal itu berdampak pada minimnya bantuan negara-negara Timur Tengah untuk korban bencana di Indonesia, khususnya gempa bumi di Jogjakarta dan Padang.
» Read more → Cinta tak terbalas RI-timteng

Senin, 14 September 2009

Hermeneutika Sakra yang Membebaskan


TANDA tanya di ujung judul buku ini menyimbolkan tantangan sekaligus telaah kritis dari seorang pe­mikir muslim garda depan asal Me­sir, Hassan Hanafi, terhadap ke­berlangsungan dan dialektika tradisi ilmu-ilmu tafsir Alquran sebagai sistem hermeneutika khusus (her­meneutica sacra), yang tidak lain adalah urat nadi pertumbuhan ke­budayaan dan peradaban umat Islam. Kritik Hanafi itu ibarat kapak ber­mata dua. Yang satu dia arahkan pada kejumudan pola diskursus tafsir klasik Islam, sedangkan yang kedua diarahkan pada diskursus orientalisme yang banyak mengarah pada bentuk-bentuk pemaknaan yang sangat politis dan riskan.

Pandangan mendasar hermeneutika Hanafi melihat bahwa teks Al­quran adalah mahateks yang ke­sa­kralan revelasi dan otentisitas me­tahistorisnya terjamin total se­ratus persen. Barulah dalam apli­kasi historisnya, teks Alquran ''mem­butuhkan'' suatu ke­ter­libatan eksistensial manusiawi, yang hal itu adalah tindakan-tindakan pe­nafsiran yang relevan dengan ka­rakter sosio-kultural masyarakat yang melingkupinya.

Prinsip itulah yang Hanafi pegang dengan konsisten sejak dulu sampai sekarang. Dengan prinsip itu pula, hermeneutika Hanafi menjadi epistemologi yang paling jernih dalam melihat dan memetakan problematika penafsiran Alquran secara global.

Berbeda dengan pakar hermeneuti­ka lain, misalnya Nasr Hamid Abu Zayd, yang memandang bahwa se­bagai sebuah teks, Alquran pada dasarnya adalah produk budaya (Nasr Hamd Abu Zayd, Tekstualitas Alquran, 2000). Zayd seolah menghilangkan kemurnian transendental da­lam proses pewahyuan Alquran dan melihat bahwa dimensi her­me­neu­tik teks Alquran berlaku secara vertikal, bahwa Nabi Muhammad ada­lah penafsir aktif terhadap Tuhan sebagai pemberi wahyu. Setelah dimakmumi selama puluhan tahun, hermeneutika yang penuh bias relativitas berlebihan itu kemudian oleh Zayd direvisi sendiri di hadapan khalayak pada acara International Ins­titute for Quranic Studies, Juni 2008. Dia akhirnya menyatakan per­sis seperti teori Hanafi bahwa her­meneutika Alquran bersifat ho­rizontal (nabi dengan umat) dan tidak mungkin berlaku secara vertikal antara nabi dan Tuhan.

Krisis Ilmu Tafsir

Berangkat dari krisis tradisi tafsir di Mesir, Hanafi membangun (oto)kritik hermeuneutikanya. Dia melihat banyak involusi dalam tradisi tafsir Quran Mesir yang dari segi pola, hal itu juga terjadi dalam tubuh tradisi tafsir negara-negara Islam lain, tak terkecuali tradisi tafsir di Indonesia. Karena itu, kritik konstruktif Hanafi juga sangat mengena untuk memahami persoalan krisis keberagamaan di Indonesia ini.

Krisis itu, menurut Hanafi, adalah keterpakuan yang alot terhadap tradisi tafsir masa lalu. Suatu diskursus tafsir Quran akan diakui validitas dan otoritasnya sejauh dia memiliki kesahihan riwayat (al-ma'thur) dari genealogi teks mazab-mazab induk. Masa lalu menjadi dasar dan induk penilaian untuk masa kini dan masa depan. Padahal, bentuk-bentuk fenomena baru yang terlahir di masa kini memiliki kompleksitas yang tidak selamanya bisa diqiyaskan (diperbandingkan) de­ngan hukum masa lalu yang memiliki basis fenomenologis sendiri.

Budayawan Ali Ahmad Said (Adonis) melihat hal itu sebagai ''yang statis'' (as-tsabit) dalam seja­rah intelektual Islam. Perjalanan il­mu tafsir bergerak secara sentripe­tal. Itu tecermin dari karakter pola taf­sir berparadigma tradisional yang ha­nya berkutat di sekitar sarah (ko­mentar), tafsil dan bagian-bagian yang tidak memperhatikan makna in­dependen teks, dan kondisi kon­tem­porer umat (hlm 11). Karena itu, Hanafi mengusulkan adanya tradisi taf­sir yang benar-benar baru, yang bisa saja lepas dari mata rantai tradisi tafsir. ''Lepas'' di sini tidak ber­makna a-historis, namun justru harus menjadi mata rantai yang ''me­lompat'' dan melampaui makna-makna masa lalu dan menjadi pin­tu baru bagi masa depan.

Kedua, kelemahan tradisi penafsiran saat ini lebih diarahkan pada di­mensi dogmatis-teologis ketimbang dimensi manusia dalam hu­bungannya dengan alam dan orang lain. Tradisi tafsir menjadi over-vertikal dan seakan lupa pada yang horizontal. Padahal, me­nu­rut Ha­nafi, tafsir haruslah so­lutif bagi per­masalahan-perma­salahan sosial dan mencerahkan ba­gi kehidupan ma­nusia. Dia me­l­ihat kemandulan sosial tafsir di­latarbelakangi oleh ketiadaan pola analisis pengalaman yang me­madai dalam melihat masa ki­ni. Asababun nuzul tafsir tradisio­nal haruslah berubah menjadi situasi kemanusiaan yang hadir sa­at ini dan dipahami lewat intuisi feno­menologis para mufasir sendiri.

Ada juga nada Foucaultian dalam kri­tik Hanafi. Dia juga melihat bah­­wa ketertutupan tafsir tradisio­nal pada pembaruan (tajdid) itu ti­dak terlepas dari kepentingan ke­las para mufasir yang oleh Sayyid Qutb dinamakan sebagai the pro­fes­­sional men of religion untuk me­­­ma­­pankan status sosialnya. De­ngan reorientasi sosiologis yang le­bih egaliter dan terbuka, se­sungguh­nya tradisi tafsir Quran bisa lebih kreatif dan leluasa dalam me­ngembangkan sayapnya.

Namun, satu hal yang patut di­per­tanyakan adalah nuansa pemi­ki­rannya yang kental dengan rasa di­ko­tomi Timur-Barat. Hanafi sela­ma ini memang dikenal sebagai penggagas utama oksidentalis­me dan ru­­pa­nya itu turut memenga­ruhi pula pan­dangan aplikatif terhadap hermeneutikanya. Padahal, bukankah istilah ''Timur-Barat'' sendiri sudah se­makin mencair saat ini?

Untuk mengimbangi kecende­ru­ngan keterpakuan pada riwayat teks, Hanafi menekankan bahwa tra­­­­disi tafsir harus ''kembali kepa­da Alam'' dan bukan sekadar ''kem­­­­­­­­bali kepada sumber'' (Sola Scri­p­­­­tura). Dengan itu, ilmu tafsir bisa mempertajam dan memperluas pandangan dunianya terhadap ayat-ayat kauniyah yang tidak lain adalah realitas sosial dan semesta itu sendiri. Padahal, ini sesungguhnya sudah banyak dilakukan oleh tradisi tafsir scientific Alquran oleh para saintis muslim, seperti Harun Yahya, juga saintis muslim era 80-an semacam Ismail Al-Farouqi yang hidup di masa periode kreatif Hanafi mencapai puncaknya. Dan, itu seharusnya diperhatikan secara lebih intensif dan terfokus oleh Hanafi maupun para intelektual yang bermakmum di belakangnya. (*)

---

Judul Buku : Hermeneutika Alquran?

Penulis : Hassan Hanafi

Penerbit : Nawesea Press, Jogjakarta

Cetakan : I, 2009

Tebal : xiv + 116 halaman
» Read more → Hermeneutika Sakra yang Membebaskan

Sabtu, 12 September 2009

WELCOME TO TOURISM INDONESIA (BALI PROVINCE)



Tourism in Bali is the most advanced sectors and develop,
but still more likely to develop more modern again,This area has a diverse attractions,good nature tourism, historical tourism and cultural tourism.Nature Tourism,for example, includes 47 attractions, such as the panorama at Kintamani, Kuta Beach, Tanah Lot, Nusa Panida, Nusa Dua, Karang Asem, Lake Batur, Danau Bedugul, Sangieh Nature Reserve, West Bali National Park and Menjangan Island Marine Park,Tour includes 83 cultural attractions, such as art tours in Ubud, Tanah Lot the sacred site,Barong ceremony in Jimbaran and a variety of places and art galleries are now popping up in many places on the island of Bali.Objects of cultural tourism is growing rapidly, Let alone many works of art produced by painters and sculptors from Bali.In fact, there are some northern painters who had long lived in Bali, Like Mario Blank, Arie Smith, Rudolf Bonner and so on.
BEDUGUL
Bedugul tourist resort,which is located in Tabanan regency, offers the soothing atmosphere of the hills and the beauty of the lake Tamablingan.
TANAH LOT
Located in the village Beraban or 13 km west of Tabanan,Pura Tanah Lot is almost always offered by every tour guide in Bali to be visited.A cool place to take pictures of this sunset (while sitting and drinking young coconut)memiliki keunikan antara lain lokasi pura yang berada diatas bukit batu besar pinggir laut. during high tide and no more than knee-lengthwe can still cross into the place.
» Read more → WELCOME TO TOURISM INDONESIA (BALI PROVINCE)

Kamis, 03 September 2009

Award Kategori Unik untuk Proyek Cuci Darah Pemkab Gresik

Tahun ini The Jawa Pos Ins­titute of Pro-Otonomi (JPIP) menganugerahkan Otonomi Award kategori unik kepada Kabupaten Gresik. Terobosan cuci darah gratis di RSUD Ibnu Sina layak ditiru daerah lain. Berikut ulasan peneliti JPIP Redhi Setiadi.

RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Gresik kini menjadi langganan suami istri asal Kecamatan Sekaran, Lamongan ini, Kasturi, 54 dan, Muslikah, 45. Dalam se­minggu mereka dua kali mampir ke situ untuk keperluan cuci darah sang istri.

Kasturi terlihat begitu sabar menemani sang istri yang duduk di kursi roda. Badan dan kaki Muslikah yang kini mengidap gagal ginjal kronis itu membengkak. Sesekali Kasturi mengusap kaki sang istri saat mereka menunggu antrean di lorong ruang tunggu unit hemodialisis.

Penyakit ini menjadi ujian berat bagi keluarga dengan tiga anak tersebut. Kasturi kini berkonsentrasi penuh merawat istrinya yang kadang-kadang sesak napas. Pekerjaannya sebagai penjual soto ayam terpaksa ditinggalkan.

Mereka kini habis-habisan. Untuk se­kali cuci darah dia harus merogoh kocek hingga Rp 690 ribu. Dan, sejak lima bulan lalu istrinya harus cuci darah hingga dua kali seminggu.

"Jangan tanya biayanya, Mas. Kami sudah entek-entekan," cerita Kasturi.

Kini dia bisa sedikit bernapas lega sete­lah cuci darah di RSUD Ibnu Sina Gresik. Sebab, di RS milik pemkab Gresik itu dia akan mendapat potongan harga hingga 50 persen. Dengan demikian, dia tinggal membayar Rp 345 ribu untuk sekali cuci da­rah. Ini berkat diberlakukannya Peraturan Bupati (Perbup) Gresik Nomor 73 Tahun 2008 tentang Pelayanan Hemodialisis di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Perbup yang disahkan pada 21 November 2008 itu bertujuan membantu meringankan beban ma­syarakat Gresik dari ting­ginya biaya pengobatan gagal ginjal, terutama untuk pelayanan cuci darah. Perbup itu menetapkan membebaskan biaya pelayanan cuci darah bagi ma­syarakat tidak mampu yang tidak dilayani jaminan ke­sehatan masyarakat (Jamkesmas). Syaratnya, pasien hanya menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Gresik.

Bagaimana pasien cuci darah dari luar Gresik? Masyarakat yang bukan warga Gresik, seperti Muslikah yang asal La­mongan itu, diberi keringanan hingga 50 persen. Syaratnya dia menunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Toleransi ini sebenarnya diberikan sampai batas waktu akhir 2008 lalu. Pada 2009 mestinya ketentuan keringanan bia­ya itu tidak berlaku lagi. Namun, kondisi itu menjadi dilema bagi RSUD Ibnu Sina. Sebab, menghentikan cuci darah bisa berakibat fatal bagi pasien. Karena itu, kebijakan yang sarat misi kemanusiaan itu tetap dilanjutkan.

Menurut keterangan Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina dr Titik Dyah Widowati, untuk keberlanjutan program ini ke depan pihaknya mulai merintis kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah sekitar Gresik untuk membantu menanggung biaya pasien cuci darah yang berasal dari luar Gresik.

"Koordinasi dan komunikasi intensif sudah kami lakukan dengan pemerintah daerah tetangga. Sebab, rumah sakit ini sudah menjadi rujukan bagi pasien cuci darah dari Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, bahkan Madura," kata dr Widowati.

Manajemen rumah sakit yang terletak di Jalan Dr Wahidin Gresik tersebut berharap tahun ini kerja sama antardaerah untuk meringankan beban pasien cuci darah itu sudah tertuang dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

"Untuk saat ini, baru Kabupaten Mojo­kerto yang memberikan jaminan biaya warganya yang menjadi pasien tetap cuci darah di RS Ibnu Sina. "Semoga langkah Pemkab Mojokerto ini diikuti kabupaten lain," kata dr Widowati berharap.

Kerja sama antardaerah dalam pengobat­an pasien gagal ginjal inilah yang akhir­nya mengantarkan Kabupaten Gresik meraih penghargaan Otonomi Award 2009 dari JPIP. JPIP melihat, komitmen Pemkab Gresik untuk tetap memberikan pelayanan dan keringanan biaya bagi pasien cuci daerah meski bukan warga Gresik merupakan terobosan yang patut diapresiasi di era otonomi daerah saat ini.

Masalah kemanusiaan adalah masalah universal lintas batas yang tidak bisa dikalahkan hanya oleh faktor administrasi kewilayahan. Demi rasa kemanusiaan, sekat-sekat administrasi yang membatasi daerah harus bisa diterobos dan dicarikan solusinya. Salah satunya melalui kerja sama antardaerah. Karena itu, JPIP menganugerahkan OtonomiAward 2009 kategori unik Daerah dengan Komitmen Menonjol pada Kerja Sama Antardaerah dalam Penyediaan Pelayanan Cuci Darah bagi Warga Miskin.

Menurut data administrasi unit hemo­dialisa, saat ini ada sekitar 34 pasien cuci darah yang berasal dari luar Gresik. Mere­ka rutin melakukan cuci darah di RSUD Ibnu Sina. Yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lamongan. Disusul kemudian oleh pasien dari Mojokerto dan Jombang.
» Read more → Award Kategori Unik untuk Proyek Cuci Darah Pemkab Gresik

Rabu, 02 September 2009

6 JAM BERBAGI KASIH BERSAMA ANAK YATIM

Dalam rangka mengisi bulan suci Romadon 1430H
Dengn ini kami bermaksud menyelengarakan sebuah kegiatan berbagi kasih bersama teman-teman
dari yayasan jalaludin pogar bangil,Adapun pemilihan yayasan tersebut didasarkan pada profil
yayasan yang sampai saat ini hanya mengandalkan donasi dari kepedulian masyarakat sekitar
melaksanakan kegiatan operasionalnya.yayasan ini memiliki 53anak asuh dengan latar belakang
pendidikan sekolah Dasar hingga menegah pertama.
Yayasan jalaludin pogar memiliki pengurus yang berasal dari tokoh masyarakt sekitar dan
pengurus rukun tetangga setempat,untuk melapor kan hail donasi dan penyaluran dana telah dibuat dengan cara profesional
dan transparan setiap tahunnya sehingga seluruh warga bisa mengetahui aliran dana dan pengunaan dari donasi tersebut
yayasan ini memiliki satu gedung utama sebagai pusat kegiatan teman-teman penghuni panti yang terletak di kelurahan
pogar,Bangil Pasuruan
Beberapa ayat AL QU`RAN yang menjelaskan tentang pentingnnya bersikap peduli terhadap anak-anak yatim;
....``tentang dunia dan ahirat,Dan mereka bertanyak kepada mu (Muhamad) tentang ANAK YATIM Katakan lah
```KATAKAN LAH MENGURUS MEREKA ADALAH BAIK```dan jika kamu mengauli mereka,mak mereka adalah saudaramu
ALLOH mengetahui orang yang berbuat kerusakan danyang berbuat kebaikan.dan jika ALLOH menghendaki,niscahya dia dapat
mendatang kan kesulitan padamu.sesungguhnya ALLOH mahaperkasa lagi maha bijak sana ``(QS. ALBAQARA:220)
``kEBIJAKAN itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat,tetapi sesungguhnya kebijakan itu ialah beriman
kepada ALLOH,hari kemudian,mlaikat-malaikaat,kitab-kitab,nabi-nabi,danmemberikan harta yang dicintainya kepada kerabet,
ANAK_ANAK YATIM,orang-orang miskin,musafir (yang memerlukan pertolaongan)dan orang-orang yang meminta minta; (dan memerdekakan)
hamba sahaya,mendirikan solat,dan menunaikan zakat;dan orang-orang yang menepati janjinya apa bila mereka berjanji,dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan,penderitaan dan dalam peperangan.mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);dan merekah itulah orang-orang
yang bertaqwa.```(QS.AL BAQARA:215)
```bARANGSIAPA meminjami (menginfakkan hartanya di jalan alloh)kepada ALLOH dengan pinjaman yang baik, mak ALLOh melipat gandakan
ganti padanya dengan banyak. ALLOH menahan dan melapangkan (rizeki) dan kepadanya lah kamu di kembalikan``(QS AL BAQARA:254)``
Demikian beberapa ayat yang mewajibkan kit untuk selalu bersikap peduli terhadap anak yatim dan menginfakkan harta yang baik yang
telah di karuniakan ALLOH SWT kepada kita. semoga kita dapat hikmah dari petunjuk-petunjuk ALLOH SWT melalui kitab suci alqur`an.
Bagi siapa saja yang ingin ikut acara ini silakan datang langsung
Adpun acara akan dilaksanakan:
Hari : Kamis
Tanggal :10 september
Pukul :14:00 WIB-20:00 WIB
tempat :yayasan jalaludin pogar bangil (utara stadion pogar bangil)
Yayasan jalaludin juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi anda yang berminat untuk menjadi donatur dengan menghubunggi pengurus yayasan
danagn alamat:JL.BONDOSULUNG NO.63 POGAR, BANGIL PAASURUAN
TLP : 0343-741453,742608



''' MARI BERBAGI KASIH DIBULAN SUCI'''
» Read more → 6 JAM BERBAGI KASIH BERSAMA ANAK YATIM

Selasa, 01 September 2009

Puasa dan Perdamaian

Sejarah umat manusia adalah sejarah peperangan dan pertikaian antara dua kubu yang saling berkepentingan. Lebih ekstrem dari itu, Ibnu Khaldun, sejarawan muslim abad pertengahan dalam karya agungnya Muqaddimah juga menegaskan, \'perang dan berbagai bentuk pertarungannya selalu akan terjadi sejak Allah menciptakan dunia\'.

Konflik yang terjadi antara Qabil dan Habil, putra Adam As, pada permulaan sejarah manusia merupakan bentuk pertikaian awal dalam episode kehidupan manusia di muka bumi. Dalam rangkaian kehidupan umat manusia selanjutnya, di sini dan di bumi ini, pertarungan tersebut akan terus berkecamuk dalam segala bentuk dan wujudnya yang berbeda-beda. Hal ini semakin mentakidkan (memperkuat) fakta ilmiah, bahwa kehidupan, manusia, dan sejarah didasarkan atas kontradiksi dan pertarungan.

Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa seluruh rangkaian sejarah manusia merupakan arena pertarungan antara kelompok Qabil si pembunuh, dan kelompok Habil yang menjadi korbannya. Qabil dan Habil dalam perspektif filsafat sejarah Shariati merupakan aktor utama dalam panggung sejarah dunia. Setiap manusia, baik secara individu maupun kolektif akan memilih satu peran di antara dua tokoh besar itu, Qabil atau Habil. Secara tipologis, Qabil berperangai jahat, kasar, dan suka membunuh. Sebaliknya Habil berkepribadian baik, ramah, dan pemaaf.

Kekerasan

Melalui teori di atas, kita dapat menarik kesimpulan. Bahwa kekerasan dalam berbagai bentuk dan terornya, merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia yang mau tidak mau harus dihadapi dan diselesaikannya, bukan untuk ditinggalkan begitu saja. Karena, bagaimanapun juga makhluk yang bernama \'kekerasan\' ini akan selalu muncul dalam setiap tarikan napas kehidupan manusia, di saat manusia tidak mampu lagi untuk menundukkan dan meletakkannya di bawah kuasa akal sehat dan iman kepada Allah SWT.

Sebagai makhluk ciptaan Allah yang dibekali insting, seperti rasa lapar, haus, dan juga rasa aman, manusia sejatinya memenuhi kebutuhan instingnya itu dengan cara berinteraksi, berkomunikasi, dan bersentuhan langsung dengan makhluk di luar dirinya, baik itu tumbuh-tumbuhan, binatang, ataupun manusia sejenisnya. Karena, dengan melakukan interaksi keluar, manusia akan memenuhi kebutuhan instingnya itu dengan sempurna. Bukankah manusia adalah makhluk sosial.

Meski demikian, dalam melakukan interaksi ke luar setidaknya manusia akan dihadapkan pada dua pilihan yang harus dihadapinya, \'perdamaian\' yang melahirkan kesejahteraan atau \'permusuhan\' yang berpotensi melahirkan kekerasan dan bencana. Perdamaian dan permusuhan yang terjadi di dunia ini laksana dua mata uang yang saling menyertai manusia, sehingga batas antara keduanya sudah tidak lagi dapat diverifikasi dan dibedakan. Sekarang damai, esok maupun lusa bisa saja terjadi peperangan dan pengeboman di mana-mana, seperti yang terjadi di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton Jakarta, 17 Juli lalu.

Berkaitan dengan hal di atas tadi, Murthada Muthahari, cendekiawan Islam asal Iran, menegaskan Allah SWT memberikan kepada setiap manusia dua kecenderungan: fujur (manifestasi kejahatan) dan takwa (manifestasi kebaikan). Dua kecenderungan ini disebut oleh Muthahari sebagai dua dimensi yang selalu berlomba dan berkompetisi untuk mengalahkan satu sama lain. Kekuatan apa pun yang muncul dan mendominasi, ia akan menjadi cermin dari orang yang bersangkutan.

Jika dimensi takwa lebih mendominasi dalam sikap dan perilaku seseorang, kebaikan, kedamaian, dan sikap saling membutuhkan akan menjadi cermin pribadinya ketika ia berinteraksi keluar. Artinya, antara manusia satu dan manusia yang lainnya memosisikan dirinya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran akan yang lain.

Sementara itu fujur (kejahatan) akan terjadi sebaliknya, satu sama lain saling mengutamakan ego dan keakuannya, tidak berusaha untuk memahami yang lain, justru menjadikan yang lain sebagai lawan yang harus dimusuhi. Sikap seperti ini sungguh berbahaya, dan sangat berpotensi merusak ketenteraman dan kedamaian yang diidam-idamkan banyak pihak. Karena itu, salah satu jalan terbaik bagi kita adalah meninggalkan fujur dan menggantinya dengan takwa.

Lalu bagaimana caranya agar kecenderungan takwa itu lebih mendominasi dalam setiap aktivitas manusia di dunia? Bagaimana pula kita menundukkan ego dan kejahatan sebagai manifestasi dari fujur itu?

Berpuasa

Untuk mengarah ke sana--dominasi takwa (kebaikan) atas fujur--ibadah puasa yang akan segera kita (muslim) lakukan pada bulan ini menjadi solusi nyata dalam menangani hal tersebut. Sebab ibadah puasa, sebagaimana Alquran tegaskan dalam surah al-Baqarah, ayat 183, yang pengertiannya adalah agar manusia meraih derajat takwa sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Puasa tidak hanya sebagai wahana yang memediasi hubungan manusia dengan Tuhannya, tapi juga sebagai upaya untuk merajut derajat takwa yang termanifestasi dalam kebaikan dan kedamaian bagi sesama manusia di muka bumi ini.

Kenapa harus dengan puasa? Karena dengan melakukan puasa akan ditempuh sikap; pertama, menahan amarah; kedua, saling memaafkan; dan ketiga, berbuat amal kebajikan. Ketiga hal ini bagi kehidupan manusia menjadi fundamen. Poin pertama, kedua, dan ketiga sama pentingnya, dan tidak mungkin untuk dipisahkan.

Menahan diri untuk tidak marah kepada sesama adalah suatu kebajikan dan budi pekerti yang terpuji. Tapi, jika sikap ini tidak dibarengi dengan sikap memaafkan, maka tidak bisa digolongkan pada orang yang bertakwa, tapi sebagai orang pendendam dan emosional. Sifat dendam itu sendiri selalu menebarkan benih-benih permusuhan dan kekerasan antarsesama manusia. Begitu pula dengan kita memaafkan orang lain tanpa dilanjutkan dengan kebaikan dan keluhuran amal, tidak dapat digolongkan juga pada orang-orang yang bertakwa, tapi sebagai orang yang munafik. Di mulut memaafkan, tetapi tindakannya menyakitkan. Pandai berjanji, tetapi tidak bisa menepati. Orang seperti itu, hatinya masih dipenuhi dengki dan kebencian.

Puasa Ramadan sebagai kewajiban bagi umat Islam di seluruh dunia mengandung pesan moral yang sangat luhur. Jika dilihat dari sisi kebahasaan, puasa berarti al-imsak (menahan). Maka, dalam pengertian syariat, puasa adalah menahan aneka keinginan pada diri, baik nafsu positif seperti makan, minum, dan bersetubuh dengan istri, maupun nafsu negatif seperti ingin mencaci maki, menggunjing, dan ghibah.

Dengan begitu, pengertian puasa bisa ditarik pada pemahaman untuk menahan diri dari amarah dan murka, memaafkan sesama, dan berbuat kebajikan sosial. Puasa akan meningkatkan kepekaan kita untuk membantu orang lain dan melatih jiwa sosial kita untuk senantiasa peduli terhadap penderitaan orang. Dengan begitu, kedamaian di dunia akan terwujud.
» Read more → Puasa dan Perdamaian

Selasa, 28 April 2009

Postingan pertama

hari ini aku mulai buat blog, ga ada hal yang mau aku posting cuma pingin ngetes halaman posting ajah.
thanks
» Read more → Postingan pertama